STEBI KHAS

SK Prodi PAI dan MPI resmi diserahkan di Jakarta: wujud komitmen STEBI KHAS dalam mewujudkan Pendidikan Islam berbasis Pesantren dan Manajemen Modern

Alhamdulillah, kabar menggembirakan datang dari STEBI KH. Ahmad Syairazi (STEBI KHAS). Pada 9 Mei 2025, dua Surat Keputusan (SK) resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk pembukaan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) telah secara langsung diserahkan di Jakarta.

Penyerahan SK ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan institusi pendidikan tinggi berbasis pesantren yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kepesantrenan, dan keilmuan manajerial modern.

Sayyidil Walid KH. Ahmad Syairazi, selaku pendiri STEBI KHAS, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terbitnya SK ini. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa hadirnya Prodi PAI dan MPI bukan hanya sebagai perluasan akademik, tetapi sebagai ikhtiar dakwah dan kontribusi nyata pesantren dalam mencetak generasi ulama intelektual dan manajer pendidikan Islam yang kompeten dan berakhlak.

“Kami berharap, dengan izin Allah dan ridha-Nya, Prodi PAI dan MPI ini menjadi sarana membangun peradaban Islam yang kuat dari lingkungan pesantren, membekali para mahasiswa tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan jiwa amanah, jujur, dan cinta terhadap umat,” tutur beliau dengan penuh haru.

This image has an empty alt attribute; its file name is SK-PAI-MPI-2-576x1024.jpg

Ketua STEBI KHAS, Assoc. Prof. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa pembukaan dua prodi baru ini merupakan bentuk komitmen STEBI KHAS dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang memadukan keilmuan modern dengan nilai-nilai pesantren.

“Dengan hadirnya Prodi PAI dan MPI, STEBI KHAS tidak hanya fokus pada bidang ekonomi dan bisnis Islam, tetapi juga memperluas kontribusinya dalam penguatan pendidikan dan manajemen lembaga Islam. Kami siap mencetak lulusan yang siap menjadi pendidik, pemimpin, dan inovator pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman yang kuat,” ujarnya.

Ke depan, kedua program studi ini akan mulai menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026 dengan kurikulum berbasis integratif, menggabungkan studi keislaman klasik, manajemen pendidikan kontemporer, serta penguatan nilai-nilai spiritual dan kepemimpinan pesantren.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *